Oktavianus Sakti, mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Pertanian Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja berhasil membudidayakan paprika hidroponik. Ada dua (2) bahan utama yang digunakan dalam proses budidaya paprika ini yaitu limbah air leri dan pupuk AB mix.

Air leri atau yang biasa disebut air cucian beras mengandung B1, zat besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium, fosfor, dan nitrogen. Kandungan tersebut mampu mempercepat metabolisme akar tanaman dan merangsang pertumbuhan pucuk. Sedangkan AB mix adalah pupuk yang mengandung unsur makro hara (pupuk A) dan unsur mikro hara (pupuk B). Unsur pupuk A adalah nitrogen, magnesium, forsfor, kalium, kalsium, dan sulfur. Sementara unsur pupuk B adalah besi, klor, mangan, boron, dan molibdenum.

Okta, sapaan akrabnya, tertantang melakukan penelitian ini karena belum ada yang membudidayakan paprika secara hidroponik di Toraja. Ia kemudian melakukan penelitian di Green house Bua yang merupakan green house milik Fakultas Pertanian UKI Toraja, yang terletak di Kecamatan Bua Tallulolo, Kabupaten Toraja Utara. Dalam proses penelitiannya, Okta dibimbing oleh Ir. Driyunitha, M.P. sebagai pembimbing pertama dan Ir. Adewidar Marano Pata’dungan, S.P., M.P. sebagai pembimbing kedua.

Setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing, Okta menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, termasuk green house (rumah tumbuh) bagi paprika. Selanjutnya Okta membuat POC (pupuk organik cair) dari air leri. Dengan bantuan dari beberapa rekannya (Junaidi Lote’, Sion, Hetrin Mareppang, Alyosius, Hurdianto, Hezron Pia Bone, Melita Windra Pararak), Okta melakukan penyemaian, pemindahan bibit, penanaman dan pemeliharaan pada paprika hidroponik ini. Proses pembibitan paprika sampai siap panen dibutuhkan waktu kurang lebih selama tiga (3) bulan dengan pendampingan dari Prajman Evansi Pasambo S.Hut., M.P.

Tantangan yang dihadapi Okta dkk selama masa budidaya adalah pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. Proses pertumbuhan paprika juga harus diamati dan dikontrol setidaknya tiga kali dalam seminggu. Hasil dari budidaya paprika ini lalu disebar ke pasar-pasar untuk melihat daya tarik dan daya minat beli masyarakat terhadap paprika hidroponik.