Kehidupan kemahasiswaan dan kegiatan kurikuler di Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional. Pengembangan kemahasiswaan ini pun diimplementasikan dalam serangkaian program yang mencakup berbagai aspek dari dunia kemahasiswaan seperti: penalaran, kepribadian, spiritualitas, minat dan bakat mahasiswa. Program pengembangan kemahasiswaan inipun diharapkan menjadi upaya kecil dan terarah dalam mencapai visi dan misi dari UKI Toraja untuk “menjadi berkat bagi semua orang”.
Atas dasar inilah sehingga dipandang perlu bagi dosen PAKS untuk ikut serta dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) bagi dosen Pembimbing Akademik, Kemahasiswaan, dan Spiritual (PAKS) guna menjadi bekal pembinaan kemahasiswaan tahap pengenalan yang sasarannya adalah mahasiswa baru. Pembinaan ini menjadi pembinaan softskill dengan menggunakan modul “7 Habits”. Pembinaan ini berlangsung dari tanggal 17-19 November 2022 bertempat di Hotel Metro Makale.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini diawali oleh pemaparan umum dari Rektor UKI Toraja, Dr. Oktavianus Pasoloran, S.E., M.Si., Ak., CA, dan dari Wakil Rektor III UKI Toraja, Ir. Yulius Pakiding, M.T. Kemudian untuk materi “7 Habits” dibawakan oleh Ir. Heru Lumaksono, M.T. dan Dr. Ir. Budi Utomo Kukuh Widodo, M.E. “7 Habits” tersebut yakni:
- Jadilah proaktif
Mengambil keputusan berdasarkan pilihan-pilihan yang ada, bersedia menanggung akibat dari pilihan secara bertanggungjawab.
- Mulailah dengan akhir dalam pikiran
Membentuk gambaran yang jelas tentang tujuan hidup kita, menentukan apa nilai-nilai hidup kita, dan menentukan sasaran-sasaran yang ingin kita capai
- Dahulukan hal yang harus didahulukan
Semakin baik kita mengatur diri, semakin banyak waktu untuk keluarga dan teman-teman, semakin banyak waktu untuk belajar, semakin banyak waktu untuk diri kita sendiri, dan semakin banyak waktu untuk hal-hal yang memang harus didahulukan
- Berpikirlah Menang-Menang
Berpikir Menang-Menang merupakan dasar untuk dapat hidup berdampingan dengan orang lain. Berpikir Menang-Menang dimulai dengan kepercayaan bahwa kita adalah setara, tidak ada yang di bawah ataupun di atas orang lain. Hidup bukanlah kompetisi. Hidup sebenarnya adalah relasi dengan orang lain
- Berusahalah dulu memahami baru dipahami
Pemahaman kita pada orang lain membuat orang tersebut menjadi merasa berharga, sehingga mereka akan semakin terbuka pada diri kita. Keterbukaan akan mempermudah komunikasi dan hubungan antar-pribadi
- Bersinergilah
Sinergi memungkinkan kita menemukan penyelesaian yang lebih baik dari- pada apa yang dapat kita temukan seorang diri. Sinergi terjadi bila pikiran kita saling merangsang sehingga gagasan satu merangsang munculnya gagasan yang lain.
- Mengasah gergaji
Kebiasaan yang diperlukan oleh setiap manusia untuk memperbaharui diri dan memperkuat setiap dimensi dirinya yaitu fisik, mental, emosional/sosial, dan spiritual.