UKI Toraja mencatat sejarah gemilang dengan mengukuhkan tiga guru besar pada tanggal 17 November 2023. Acara tersebut menjadi tonggak bersejarah bagi UKI Toraja, karena untuk pertama kalinya UKI Toraja memiliki guru besar sejak berdiri 56 tahun yang lalu. Ketiga profesor tersebut berasal dari lintas disiplin ilmu. Prof. Dr. Anastasia Baan, S.Pd., M.Pd. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Prof. Dr. Ir. Parea Rusan Rangan, S.T., M.T., CST., IPM. dari Fakultas Teknik; dan Prof. Dr. Ir. Yusuf La’lang Limbongan, M.P. dari Fakultas Pertanian.
Rapat senat diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Yusuf Paliling, M.Th. Pengukuhan dilaksanakan di aula kampus 1 UKI Toraja dan dihadiri oleh ketua senat berserta anggota, rektor dan segenap sivitas akademika UKI Toraja, pengurus YPTKM, pengurus BPS Gereja Toraja, Kepala LLDIKTI wilayah IX Sultan Batara, Wakil Bupati Kab Toraja Utara, serta tamu undangan.
Ketua senat, Pdt. Dr. Kristanto, S.Th., M.Th., mengukuhkan secara resmi Prof. Dr. Anastasia Baan, S.Pd., M.Pd. dalam bidang ilmu pendidikan Bahasa Indonesia, Prof. Dr. Ir. Parea Rusan Rangan, S.T, M.T, CST., IPM. dalam bidang ilmu teknik sipil, dan Prof. Dr. Ir. Yusuf La’lang Limbongan, M.P. dalam bidang ilmu pertanian, sebagai Professor pada UKI Toraja.
“Ini merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa bagi UKI Toraja, bagi Gereja Toraja, dan juga bagi masyarakat Toraja dan menjadi wujud nyata dari perkembangan UKI Toraja,” ungkap Rektor UKI Toraja, Dr. Oktavianus Pasoloran, S.E., M.Si., Ak., CA., dalam pidatonya. Rektor UKI Toraja berharap pengukuhan guru besar ini menjadi momentum yang akan menginspirasi para dosen untuk berproses dalam mencapai guru besar sesuai dengan bidang ilmu masing-masing serta menjadi peluang bagi UKI Toraja untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi, peningkatan akreditasi dan klasterisasi, serta peningkatan reputasi UKI Toraja.
Prof. Dr. Anastasia Baan, S.Pd., M.Pd. menyampaikan orasi ilmiah “Pemilihan Bahasa dalam Wacana Komunikasi”. Wacana komunikasi yang meliputi faktor sosial, latar komunikasi, partisipan komunikasi, konteks komunikasi, dan tujuan komunikasi. Hal ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam berbagai aspek penggunaan bahasa untuk berkomunikasi agar pesan atau ide yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
Prof. Dr. Ir. Parea Rusan Rangan, S.T., M.T., CST., IPM. menyampaikan orasi ilmiah “Produksi Ramah Lingkungan Silika dan Alumina dari Abu Terbang, Abu Jerami dan Tanah Laterit Sebagai Pendekatan Berkelanjutan Sumber Daya dan Teknologi dalam Konstruksi Ramah Lingkungan”. Pembangunan dengan menggunakan kemajuan teknologi diharapkan dapat menghasilkan nilai tambah dan material ramah lingkungan yang diperlukan untuk dapat mencapai sebuah solusi bagi keberlanjutan bumi, baik dalam mengurangi emisi karbon, perubahan cuaca, dan penggunaan sumber daya alam demi mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjaga keberlanjutan bumi.
Prof. Dr. Ir. Yusuf La’lang Limbongan, M.P. menyampaikan orasi ilmiah “Pemanfaatan Plasma Nutfah Lokal Padi Sawah untuk Perakitan Padi Tipe Baru Spesifik Ekosistem Dataran Tinggi”. Adapun varietas baru yang akan dihasilkan memiliki karakter unik dan spesifik padi gabah, hitam penuh, wangi, umur pendek dan kandungan antioksidan tinggi; padi ikat hitam, merah, dan putih dengan produksi tinggi, umur pendek, wangi dan pulen. Temuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya pada padi varietas lokal dan dengan areal sawah dataran tinggi seperti di Toraja.