Selasa, 28 Februari 2023, Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) melakukan benchmarking atau studi banding ke Universitas Bosowa (Unibos) Makassar. Benchmarking tersebut diikuti oleh tim UKI Toraja yang terdiri atas Wakil Rektor Bidang Akademik, Sekretaris Universitas, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Kepala bagian Sumber Daya Manusia (SDM), Kepala bagian Audit Mutu Internal (AMI), dan Kepala bagian Publikasi.
Kegiatan benchmarking tersebut merupakan salah satu wujud implementasi kegiatan dari MoU yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya. Pada kesempatan ini, UKI Toraja datang menimba pengalaman akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang telah dilalui oleh Unibos. Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu Unibos menghadapi akreditasi dari LAMDIK dan memperoleh akreditasi Unggul untuk Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Rektor Unibos, Prof. Dr. Batara Surya, S.T., M.Si., dalam sambutannya pada kegiatan benchmarking tersebut menegaskan bahwa untuk meningkatkan akreditasi perguruan tinggi dan program studi, maka dosen perlu dimotivasi secara maksimal dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Luaran dan capaian dosen dalam bidang pengajaran, penelitian, pengabdian, publikasi, kualifikasi akademik, merupakan syarat mutlak yang harus ditingkatkan untuk mencapai akreditasi Baik Sekali dan Unggul.
Pada saat yang sama pula, kepala Directorate of Quality Assurance Unibos menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan akreditasi, LPM UKI Toraja wajib dokumen mutu yaitu SPMI mulai dari Buku I Kebijakan, Buku II Manual, Buku III Standar, Buku IV Formulir. Di samping itu, keberadaan Gugus Kendali Mutu dan Unit Kendali Mutu, juga menunjuang pengelolaan penjaminan mutu UKI Toraja menuju akreditasi Baik Sekali bahkan Unggul.
Di akhir kegiatan benchmarking tersebut, dilakukan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata dari UKI Toraja ke Unibos dan sebaliknya dari Unibos ke UKI Toraja.